 |
| Ilustrasi : Beritagar.id |
Lirilir.id,-Waktu merupakan salah satu bentuk anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambaNya. Pemberian Allah berupa waktu tersebut sudah semestinya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh setiap kita sebagai wujud tanggungjawab. Apabila waktu tidak dimanfaatkan dengan baik tentunya hal tersebut adalah kerugian nyata, karena waktu tidak dapat dibeli dengan apapun yang ada di dunia ini.
Seorang ulama pernah mengatakan, “Waktu ibarat pedang. Pergunakanlah dengan baik. Jika tidak dia akan memenggalmu.” Kalimat tersebut seakan menjadi peringatan agar setiap kita dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Bagi sebagian orang yang terlanjur menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang buruk dan tidak berguna ada yang terlintas dalam pikiran mereka “Andaikan waktu dapat berputar kembali, pasti…”. Kalimat-kalimat tersebut sering kali terdengar acap kali seseorang memperoleh kesadaran karena telah menyia-nyiakan waktu yang dimilikinya, namun apalah daya kita sebagai manusia yang tak akan mungkin dapat mengulang waktu yang telah berlalu.
Baca juga
- Seri cinta Rasulullah : Inilah 8 Keistimewaan Rosulullah yang Tidak dimiliki manusia lain
- Berhasil diungkap, inilah isi Manuskrip Lampung Berumur Ratusan Tahun
- Inilah 3 Pesan Eyang Semar yang belum banyak dijalankan Orang Zaman Now
Begitu ruginya jika kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik, bahkan tidak memiliki jadwal penggunaan waktu yang jelas dapat menjadikan suatu kesalahan yang fatal, maka diperlukan suatu upaya manajemen waktu yang baik dan benar.
Untuk dapat lebih berhati-hati dalam memanfaatkan waktu, maka perlu juga untuk terlebih dahulu memahami karakteristik waktu. Dalam buku “Membongkar 7 Rahasia Manajemen Waktu Nabi Muhammad” Arif Hidayatullah memaparkan bahwa 3 karakteristik waktu sebagai berikut:
 |
| Ilustrasi : Viva.co.id |
1. Waktu Cepat Berlalu
Waktu berjalan begitu cepat. Dapat kita pikirkan, sepertinya baru kemaren kita menikmati masa-masa SMA namun ternyata sekarang sudah hampir lulus kuliah, seperti baru kemaren kita merayakan usia yang ke-17 tahun dan tiba-tiba sudah usia 25 tahun, dan masih banyak lagi perasaan-perasaan tentang begitu singkat dan cepatnya waktu yang kita jalani.
2. Waktu yang Terlewat Tidak Akan Kembali
Waktu terus berjalan, dipergunakan dengan baik atau disia-siakan waktu akan tetap berputar dan tak kan berhenti. Banyak yang mengalami penyesalan karena telah menyia-nyiakan waktunya, lalu kalimat-kalimat yang muncul misalnya
“Andai waktu bisa berulang…” Andai masa muda bisa kembali, pasti aku akan..”
dan masih banyak kalimat-kalimat penyesalan dan berharap bahwa waktu akan dapat berputar kembali namun semua itu hanyalah angan-angan belaka, karena waktu yang terlewat tak akan dapat kembali.
Untuk itu, kita yang saat ini diberikan kesempatan, diberikan kesehatan pula, manfaatkanlah waktu sebagaik-baiknya, pergunakanlah untuk hal-hal yang positif, jangan sampai menyesal di kemudian hari.
3. Waktu adalah Harta yang Sangat Mahal
Sekaya apapun seseorang tak akan mungkin dapat membeli waktu, tak akan mungkin dapat menukar uangnya dengan tambahan waktu. Waktu lebih mahal daripada uang.
Ya, sebagai seorang muslim uang dan dunia memang tetap penting, namun keseimbangan hidup menjadikan kita tidak melulu berpikir tentang uang.
Maka Asy-Syahid Hasan al-Banna mengatakan suatu nasehat yang lebih luas lagi: “Waktu adalah Kehidupan”.
Dari karakteristik-karakteristik waktu di atas, dapat kita lebih pahami bahwa memang waktu adalah bentuk anugerah dari Yang Maha Kuasa. Sangat merugi jika setiap kita hanya mempergunakanya untuk berleha-leha, atau melakukan hal-hal negative.
Untuk itu marilah kita merenung, tentang waktu kita selama ini. sudahkan kita memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan baik, atau justru malah banyak yang kita sia-siakan?. Sekali lagi, marilah kita merenung dan coba menyadari, agar kita dapat lebih menghargai waktu dan tidak menjadi manusia yang merugi. # ( Khilda Nur Lutfiyana)
Posting Komentar